Pernahkah
kamu amati langit pada malam hari? Benda-benda apa saja yang kamu lihat di
langit? Pasti kamu akan melihat ribuan benda langit. Di antara benda-benda
langit tersebut ada yang disebut bintang dan ada juga yang disebut planet.
Ketika pagi menjelang, masihkah kamu dapat melihat benda-benda langit tersebut?
Tentu saja tidak, karena di siang hari kamu hanya dapat melihat Matahari di
langit. Ketika malam datang, barulah kamu dapat melihat kembali benda-benda
langit tersebut. Mengapa demikian? Peristiwa tersebut di atas akan kita
pelajari dalam Bab 6 ini, yaitu sistem Tata Surya. Segala sesuatu yang
berkaitan dengan sistem Tata Surya akan berpengaruh terhadap sistem kehidupan
di Bumi. Maha besar Tuhan yang telah menciptakan alam dengan begitu agungnya.
Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguhsungguh, senantiasa bersyukur
serta berusaha untuk menjaga karunia-Nya sebagai wujud ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua
ciptaan Tuhan SWT.
A.
SISTEM TATA SURYA
Tata
surya adalah kumpulan benda
langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek
yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam satu galaksi.
Saat ini manusia mengetahui objek di dalam
sistem tata surya mengorbit pada Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga
memengaruhi pergerakan benda-benda dalam sistem tata surya sebagaimana
gravitasi Bumi memengaruhi pergerakan Bulan yang mengorbit padanya.
Pada awal tahun 1600-an, Johannes Kepler,
seorang ahli matematika dari Jerman, mulai mempelajari orbit planet-planet.
Kepler menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak melingkar, tetapi berbentuk
oval atau elips. Perhitungan lebih lanjut menunjukkan bahwa letak Matahari
tidak di pusat orbit, tetapi sedikit offset. Kepler juga menemukan bahwa planet
bergerak dengan kecepatan yang berbeda dalam orbitnya di sekitar Matahari yang
ditunjukkan pada tabel 6.1 berikut.
Tabel
6.1 menunjukkan bahwa planet yang dekat dengan Matahari bergerak lebih cepat
daripada planet yang jauh dari Matahari. Bidang edar planet-planet dalam
mengelilingi Matahari disebut bidang edar dan bidang edar Bumi dalam
mengelilingi Matahari disebut bidang ekliptika. Susunan Tata Surya terdiri atas
Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid.
1. Matahari
Matahari
adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat
sistem tata surya. Tanpa energi intens dan panas Matahari, tidak akan ada
kehidupan di Bumi. Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut.
a.
Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107oC yang cukup untuk
mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari.
Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai
ke ruang angkasa.
b.
Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km.
Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi
sebagai sinar Matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat
bintik Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta
lebih gelap dari wilayah sekitarnya. Bidang Ekliptika adalah bidang edar bumi
dalam mengelilingi Matahari.
c.
Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu
terjadi gerhana Matahari total.
d.
Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin
dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan
dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti
mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi
gerhana Matahari total.
Di
antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di daerah
tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.
2. Planet Dalam
Planet
adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet hanya
memantulkan cahaya yang diterimanya dari bintang. Planet dalam disebut juga
dengan adalah planet yang letaknya dekat
dengan Matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau tidak sama
sekali, berbatu, terestrial, sebagian besar terdiri atas mineral tahan api,
seperti silikat yang membentuk kerak dan mantelnya, serta logam seperti besi
dan nikel yang membentuk intinya.
Selain
itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk menghasilkan
cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti lembah retakan dan
gunung berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
3. Planet Luar
Planet
luar disebut juga dengan planet Jovian. Planet Jovian adalah planet yang
letaknya jauh dengan Matahari, berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan
sebagian besar tersusun dari bahan ringan. Seperti hidrogen, helium, metana,
dan amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid. Planet
luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
4. Komet
Komet
berasal dari Bahasa Yunani, yaitu artinya berambut panjang. Komet adalah benda
langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet ini
terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan amonia.
a.
Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat, tersusun dari
debu dan gas.
b.
Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti.
c.
Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang. Arah ekor komet
selalu menjauhi Matahari dikarenakan dorongan yang berasal dari angin dan
radiasi Matahari.
5. Meteoroid
Meteoroid
adalah potongan batu atau puing-puing logam (yang mengandung unsur besi dan
logam) yang bergerak di luar angkasa. Meteorid mengelilingi Matahari dengan
orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi. Meteoroid tercepat bergerak di
sekitar 42 km/detik. Ketika Meteoroid
tertarik oleh gravitasi Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, meteorid akan
bergesekan dengan Sumber: Glenco Science Level Blue Gambar 6.8 Meteorit di
Arizona atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar
meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut
meteor. Apabila Meteoroid tidak habis
terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut meteorit (lihat pada
Gambar 6.8).
6. Asteroid
Asteroid
adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet.
Sebagian besar asteroid terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang
disebut sabuk Asteroid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar